Sunday, March 20, 2011

Nafsu yang sombong

Dalam sebuah kitab karangan Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syaakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijriah, menerangkan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan akal,, maka Allah SWT telah berfirman yang bermaksud, “Wahai akal menghadaplah engkau”. Maka akal pun menghadap kehadapan Allah SWT, kemudian Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Wahai akal berbaliklah engkau!”. Lalu akal pun berbalik.

Kemudian Allah SWT berfirman lagi yang bermaksud “Wahai akal! Siapakah Aku?” lalu akal berkata “Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah”.

Lalu Allah SWT berfirman “Wahai akal tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau”

Setelah itu Allah SWT menciptakan nafsu. Dan berfirman kepadanya yang bermaksud “Wahai nafsu, menghadaplah kamu!”. Nafsu tidak menjawab sebaliknya berdiam diri. Kemudian Allah SWT berfirman lagi “siapakah engkau dan siapakah Aku?” lalu nafsu berkata “aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau”

Setelah itu Allah SWT menyiksanya dengan neraka Jahim selama 100tahun. Dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah SWT kembali bertanya “Siapakah engkau dan siapakah Aku?” lalu nafsu berkata “aku adalah aku, dan Engkau adalah Engkau”

Lalu Allah SWT menyiksa nafsu itu dalam neraka Juu’ selama 100 tahun. Setelah dikeluarkan maka Allah SWT berfirman yang mana maksudnya “Siapakah Engkau dan siapakah Aku?”. Akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, “Aku adalah hamba-Mu dan Kamu adalah Tuhanku”

Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahwa dengan sebab itulah Allah SWT mewajibkan puasa.

Dalam kisah ini dapatlah kita mengetahui bahwa nafsu itu adalah sangat jahat oleh itu hendaklah kita mengawal (menguasai) nafsu itu. Jangan biarkan nafsu yang menguasai kita, sebab kalau dia yang menguasai kita maka kita akan musnah karenanya.

No comments:

Post a Comment