Sunday, March 20, 2011

Penyesalan yang indah

setiap ada kematian rasul tidak pernah melewatkan mengurus jenazahnya..mulai memandikan hingga menguburkan bahkan menyempatkan waktunya sejenak untuk singgah di rumah orang yang di tinggalkan.
suatu hari setelah pulang dari kubur , rasul seperti biasanya singgah sejenak di rumah keluarganya yang ditinggal.beliau bertanya kepada si istri dari orang yang meninggal.
"adakah wasiat atau ucapan yang dikatakan suamimu sebelum dia meninggal ?"
"tidak ada ya rasul,namun saat sakaratul maut di mengucapkan sesuatu , saya tidak tahu apa maksudnya entah itu hanya igauan orang yang sakaratul maut saja !"
"apa yang ia ucapkan ?"
"saat sakaratul mau ia mengucapkan..andai lebih panjang...andai masih baru...andai semuanya..!!"
rasul tersenyum lalu berkata
"maukah kamu ku jelaskan terusan perkataan suamimu ?"
semua kerabat yang tadinya berpencar kini langsung mnedekat , mengerubungi rasul seolah tak sabar ingin mendengarkan penjelasan rasul
"begini ceritanya..." sambung rasul
"suatu hari ketika hendak pergi ke masjid untuk sholat jumat , suamimu melihat orang buta yang bejalan terhuyun2 , terantuk batu dan ingin pergi ke masjid untuk sholat jumat juga , lalu suamimu menuntun dengan sabar dan lamah lembut sehingga orang buta itu sampai dengan selamat di masjid. karna itulah saat sakaratul maut suamimu melihat balasan dari perbuatanya ....jadi dia berkata andaikan lebih panjang jalan menuju masjid niscaya balasan pasti lebih besar lagi !!"
si istri pu tersenyum girang
"lalu apa maksud dari perkataan yang kedua ya rasul ??"
"maksud dari ucapan yang kedua , suatu pagi ketika suamimu hendak pergi sholat subuh , ketika itu cuaca sangat dingin , dia meliaht seorang tua yang hampir mati kedinginan lalu suamimu melepas mantel yang dipakainya untuk di kenakan kepada orang tua tersebut . karna itulah ketika sakaratul maut, suamimu melihat balasan perbuatan...jadi dia berkata ...andaikan masih baru ...mantel itu tentu balasan lebih besar lagi..."
semakin giranglah si istri
"nah kata yang terkhir , tentu kamu masih ingat suatu ketika suamimu pulang dalam keadaan lapar dan kamu menyuguhkan sepotong roti dan daging tiba2 datanglah seorang musyafir yang mengetuk pintu dalam kondisi lapar lalu suamimu memotong roti isi daging itu menjadi dua dan di berikan pada musyafir tersebut...karna itu ketika sakaratul maut dia meliaht begitu besar balasan yang akan diterimanya..dia berkata andaikan semuanya ...kuberikan..tentunya balasan akan lebih besar dari ini...."

No comments:

Post a Comment